Latihan Kepemimpinan apa yang paling tepat untuk dimulai? Biar saya tanya kepada Anda? Pernahkah Anda punya atasan yang suka marah-marah? Atau mungkin yang sangat sulit dibuat senang? Atau yang suasana hatinya mudah berubah secara ekstrem dari biasa saja menjadi super mencekam? Yang jika Anda melihatnya lewat saja, jantung Anda sudah berdebar-debar ketakutan? Atau mungkin membayangkannya marah saja, Anda langsung keringat dingin? Melihat atasan Anda berjalan melewati kursi Anda, membuat Anda menahan napas? Nah, tentunya Anda tidak ingin menjadi pemimpin semacam itu bukan? Amit-amit. Berdasarkan konsep kepemimpinan jaman sekarang, sebagai seorang pemimpin yang bijak dan menginspirasi, menebar rasa takut bukanlah metode efektif. Penasaran bagaimana caranya menjadi pemimpin yang menginspirasi? Baca terus artikel ini.
Latihan kepemimpinan dimulai dari bagaimana mengelola emosi dengan tepat. Kecerdasan emosional adalah keterampilan utama dari kepemimpinan yang efektif dan wajib menjadi prioritas pertama Anda. Kecerdasan emosional pada dasarnya adalah seberapa pintar Anda membaca dan bekerja dengan emosi, baik kepada diri Anda sendiri maupun orang lain. Kunci untuk mengembangkan kecerdasan emosional adalah memahami bahwa manusia adalah makhluk kompleks yang digerakkan oleh berbagai faktor fisik dan emosional. Kesuksesan atau kegagalan organisasi salah satu faktor yang mempengaruhi adalah faktor manusia. Ada dua komponen utama kecerdasan emosi.
Komponen pertama adalah kesadaran diri. Ini berarti latihan kepemimpinan kita adalah menyadari ketika Anda mengalami reaksi fisik atau emosional terhadap sesuatu, melakukan pengendalian diri emosional dan menemukan cara sehat untuk mengatasi situasi yang menantang. Ini adalah seni bagaimana menciptakan jeda dalam situasi menantang untuk tidak segera merespon stimulus yang menantang Anda. Biarkan diri Anda mengambil jeda sejenak untuk berpikir dan memilih respon tepat dan bijak. Ini bagian dari proses pembentukan kepemimpinan manajemen Anda.
Kesadaran diri membutuhkan beberapa latihan kepemimpinan untuk berkembang. Dua strategi kunci yang ingin disampaikan adalah:
Tujuan menggunakan praktik-praktik ini untuk menurunkan reaksi emosional Anda yang kurang tepat sebelum Anda berinteraksi dengan orang lain. Ini akan mencegah Anda dari memperparah situasi yang sudah tegang atau membuat Anda melakukan sesuatu yang kemudian Anda sesali. Semakin banyak waktu dan ruang yang dapat Anda ciptakan, semakin Anda akan dapat pindah ke komponen kedua dari kecerdasan emosional, yaitu kesadaran orang lain.
Latihan kepemimpinan ini berarti secara akurat merasakan dan memahami emosi orang lain dan secara aktif menaruh Perhatian pada kebutuhan dan keprihatinan mereka. Perhatikan bagaimana Anda dapat berempati pada kebutuhan dan perasaan orang lain, tanpa mengorbankan perasaan diri sendiri.
Dengan melakukan latihan kepemimpinan melalui kesadaran diri sendiri dan orang lain, berarti mengasah kepekaan emosi Anda untuk tetap bijak dalam merespon sebuah situasi yang sarat emosi. Hal ini perlu dilatih terus menerus hingga menjadi kebiasaan yang positif dalam hidup Anda. Tentunya Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang menginspirasi ketimbang pemimpin emosional yang menebar ketakutan bukan? Pilihan di tangan Anda. Selamat berlatih.